Pengertian Pengukuran dan Standar Primer Pengukuran Panjang mata kuliah Metrologi Industri Teknik Mesin

Pengertian Pengukuran dan Standar Primer Pengukuran Panjang mata kuliah Metrologi Industri Teknik Mesin

1.1 Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan bahasa ilmu pengetahuan. Ini digunakan untuk mengukur waktu, berat, daya, panas, panjang, sudut, dsb. Maksud pengukuran seperti itu adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk memungkinkan pengambilan suatu keputusan.

Keputusan dibuat berdasarkan pengertian bahwa pengukuran dilakukan sesuai tingkat ketepatan yang dapat diterima dan semua kemungkinan kesalahan diperkecil sedapat mungkin. Kebersihan sangat penting dalam menangani instrumen dan pengukur presisi. Lingkungan yang bersih dan bebas dari debu diperlukan untuk memperoleh hasil yang akurat dalam kalibrasi pengukuran.

Keringat dapat menyebabkan korosi dan merupakan alasan utama kenapa instrumen harus dibersihkan dan dilubrikasi sesudah digunakan.

Penelusuran (traceability)
Semua pengukuran merupakan perbandingan antara suatu bagian yang sedang diukur dengan ukuran standar yang sudah diketahui. Mistar pengukur, bar panjang, bulatan presisi dan roller adalah pengukur standar yang digunakan. Standar ini harus dibandingkan dengan standar yang lebih tinggi lagi. Urutan dalam pembandingan dengan standar yang lebih tinggi dilakukan hingga standar terbaik tercapai untuk digunakan sebagai pembanding.

Mata rantai urutan dalam pemeriksaan instrumen pengukur kembali mengacu pada Standar Internasional yang disebut ‘penelusuran’ atau traceability.


Gambar 1.1 Mata rantai penelusuran (Chain of traceability)

1.2 Standar Primer Pengukuran Panjang
Pada tanggal 20 Oktober 1983, 46 orang anggota konferensi umum mengenai berat dan pengukuran mengadopsi definisi tentang meter sebagai jarak lintasan sinar melalui suatu tabung hampa udara dalam waktu 1/2997245 8 detik.

Akurasi dan Presisi
Secara umum, kesalahan pengukuran akan mengikuti distribusi frekwensi normal. Bila sejumlah pengukuran dibuat pada bagian yang sama menggunakan alat pengukur atau teknik pelaksanaan yang berbeda, akan terdapat beberapa variasi atau penyimpangan pada nilai pengukuran. Variasi pengukuran inilah yang akan memberikan distribusi frekwensi normal. Akurasi dan presisi dapat didefinisikan dalam istilah kurva frekwensi normal.

Akurasi, atau kurang akurat, dapat didefinisikan sebagai penyimpangan nilai pengukuran dari nilai sebenarnya yang diukur. Ini merupakan penyimpangan nilai kurva normal dari nilai yang sebenarnya.
Presisi adalah ekspansi (spread) dari nilai yang diambil. Kesalahan secara acak yang terjadi karena adanya kesalahan memberi kontribusi kekurangan presisi.

Analogi tentang target sering digunakan untuk menjelaskan dasar perbedaan antara akurasi dan presisi, mis. pengukuran suatu obyek dengan menggunakan tiga instrumen yang berbeda.




Gambar 1.2. Analogi target

Jaminan Kualitas
Organisasi Standar Internasional, ISO 8402-1986, menjelaskan kualitas sebagai ‘karakteristik keseluruhan sebuah kesatuan yang terkandung dalam kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang disebutkan’. Secara sederhana ini berarti melampaui permintaan dan dugaan pelanggan terhadap penggunaan suatu produk.
Kita semua menggunakan kata kualitas setiap hari dalam berbagai cara yang berbeda.
- Apa yang anda harapkan dari suatu produk atau layanan yang berkualitas?
- Apa yang mempengaruhi perasaan anda tentang kualitas suatu produk atau layanan?

Dalam cara yang sama, apa yang anda harapkan dari suatu produk atau layanan, demikian juga halnya bagi pelanggan. Penting sekali untuk memikirkan siapa pelanggan kita. Untuk menjawab pertanyaan ini, pelanggan dapat dibagi dalam dua kelompok:

1. Eksternal – Kelompok pelanggan ini bukan anggota dari perusahaan yang menghasilkan produk atau layanan. Mereka adalah orang-orang yang membeli produk atau layanan.
2. Internal – Kelompok pelanggan ini bekerja di dalam perusahaan dan termasuk dalam proses yang berikutnya untuk menerima produk. Mereka mungkin tetangga apartemen, atau mungkin dalam operasi berikut berada hanya beberapa langkah dari anda.

Sebagai contoh, satu kelompok dari perusahaan pemotongan lembaran metal dengan ukuran yang benar. Kelompok yang kedua mengerjakan metal tersebut ke bentuk tertentu. Kemudian kelompok yang ketiga memasang panelnya bersama-sama. Kelompok yang kedua merupakan pelanggan kelompok pertama, dan supplier dari kelompok ketiga.

Apa penyebab Kualitas yang Buruk?
Terdapat banyak aspek yang dapat menyebabkan kualitas buruk, salah satu aspek yang harus dipertimbangkan di sini adalah variasi dalam pengukuran. Masinis yang terampil akan mengembangkan metode dan teknik yang baik untuk memungkinkan dia mengurangi variasi dalam pengukuran presisi.